Kamis, 22 Februari 2018

Tips Dari MegaTruss Global Agar Tembok Rumah Tidak Lembab Ketika Musim Hujan

Tanpa persiapan dan penanganan yang tepat, tembok dan dinding rumah menjadi mudah untuk berjamur ketika musim penghujan. Jika dibiarkan terus menerus tembok lembab dan basah atau berair,  akan menimbulkan bintik-bintik noda atau jamur. Bukan hanya merusak tampilan, hal ini juga berpotensi merembet pada kerusakan-kerusakan lainnya. Dan tentunya tidak nyaman jika rumah kita mengalami masalah.
Tembok dan dinding rumah yang berjamur ini membuat pemandangan menjadi kurang sedap dipandang. Warna dinding tidak lagi cerah dan jika dibiarkan akan membuat dinding semakin terkikis dan rusak.
Seringkali jamur juga menimbulkan bau yang kurang sedap. Belum lagi jika ada anggota keluarga ataupun relasi yang memiliki alergi tertentu. Alergi tersebut bisa terpicu ketika sedang bertamu atau menginap di rumah kita.
Berikut cara unuk mengatasi tembok dan dinding rumah yang lembab dan berjamur :
1. Memeriksa atap rumah
Periksa atap rumah Anda apakah ada yang pecah atau hanya retak. Segera ganti bagian atap rumah atau genteng yang pecah arau rusak. Genteng yang pecah menyebabkan air hujan merembes dan mengalir ke dinding rumah. Jika dibiarkan, aliran air rembesan ini akan membuat dinding rumah lembab dan berjamur.
2. Memeriksa talang rumah
Cek apakah ada kerusakan atau kebocoran pada talang rumah. Talang yang dibiarkan rusak/bocor dapat menjadi jalan masuk air hujan menuju dinding yang akan mengakubatkan dinding menjadi lembab. Jika terjadi kerusakan pada talang air, Anda bisa menambal talang yang bocornya tidak terlalu parah. Jika sudah terlalu tua, segera ganti dengan yang baru.
3. Jangan tunda membersihkan air banjir
Apabila rumah Anda berada pada kawasan yang rawan banjir, segera bersihkan bekas genangan air banjir sesegera mungkin setelah banjir surut sehingga dinding tidak lembab dan jamur tidak mendekat.
4. Menyemprot dengan cairan anti jamur
Jika dinding Anda masih dalam tahap berjamur di awal dan jumlahnya masih sedikit, dapat dihilangkan dengan menggunakan campuran cuka dan air. Namun apabila sudah sangat banyak dan mengganggu, maka langkah paling cepat adalah dengan menggunakan cairan anti jamur atau fungisida yang banyak dijual di pasaran.
5. Lindungi dinding dengan cat waterproof atau wallpaper
Untuk dinding yang belum terkena jamur, Anda dapat melindungi dengan cat waterproof yang tahan air dari rembesan air hujan. Dinding yang sudah terlanjur terkena jamur, Anda dapat membersihkannya, kemudian memasang wallpaper sebagai ganti mengecat ulang.
6. Memeriksa saluran pipa
Periksa saluran pipa di sepanjang dinding, apakah ada kebocoran pada saluran pipa tersebut. Dengan memperbaiki saluran pipa tersebut adalah hal terbaik sebagai Cara Mengatasi Dinding Tembok Lembab dan Berjamur. Jika pipa air bocor, maka air akan merembes ke dinding di sekitar pipa. Hal tersebut akan mengakibatkan dinding menjadi lembab.
7. Memasang Keramik pada dinding kamar mandi
Dengan memasang kramik pada dinding kamar mandi, maka bagian dinding sebelah luar kamar mandi akan lebih terjaga dari kelembapan. Yang harus anda perhatikan adalah dengan mengetahui Tips Memilih Keramik Kamar Mandi pada dinding. Pilihlah keramik kamar mandi pada dinding yang tidak mudah lembab dan mudah dibersihkan.
8. Memeriksa keramik/celah antar keramik yang retak
Jika celah pada keramik kamar mandi anda retak, maka sangat besar kemungkinan air akan masuk melewati celah-celah retakan tersebut. Air yang sifatnya mudah merembes melewati celah-celah kecil akan membuat dinding menjadi lembab. Segera perbaiki dengan menambalnya dengan semen atau bersihkan dengan Pembersih Lantai Kamar Mandi.
9. Memeriksa kran air yang longgar
Cek kran air di rumah anda. Jika kran anda sedikit saja longgar, maka air akan menetes terus menerus. Selain terjadi pemborosan, tetesan air akan menggenai dinding sekitar kran. Akibatnya dinding menjadi lembab dan rawan ditumbuhi jamur.
10. Menyemprot dengan cairan anti jamur/fungisida
Jika jamur didinding sangat banyak dan mengganggu, maka langkah paling cepat untuk membasminya adalah dengan menyemprotkan cairan anti jamur atau fungisida yang banyak di jual di pasaran.

11. Gunakan kaporit/ klorin
Dinding yang telah dibersihkan dari jamur, dapat anda olesi kaporit atau klorin untuk membunuh jamur sekaligus agar jamur tidak datang kembali.
12. Gunakan cairan cuka dan air untuk menghilangkan jamur
Jika tembok anda masih dalam tahap berjamur di awal, maksudnya jamur masih sedikit menghiasi dinding anda. Untuk menghilangkan jamur tersebut silahkan mencoba campuran cuka dan air.
13. Gunakan campuran deterjen dan air
Jika dinding kamar mandi yang dikeramik mulai berlumut, dapat anda coba membersihkannya dengan campuran deterjen dan air.
14. Memasang wallpaper
Fungsi Wallpaper Rumah adalah menutupi dinding rumah anda yang berjamur telah anda bersihkan jamurnya, anda dapat memasang wallpaper sebagai pengganti mengecat ulang.
15. Memeriksa pembuangan AC
Air sisa pembuangan AC kerap kali hanya dibiarkan mengalir begitu saja. Tak jarang pipa salurannya seringkali pula menempel didinding. Air pembuangan AC yang menempel pada dinding ini tentu saja dapat menyebabkan dinding menjadi lembab dan lama-kelamaan dinding akan berjamur. Hal yang harus anda perhatikan adalah dengan selalu rutin membuang air ac, dan ini merupakan salah satu Cara Membersihkan AC. Jika air dibiarkan penuh di penampungan ini juga bisa menyebabkan ac mudah rusak.
16. Perhatikan karpet yang menempel pada dinding
Karpet yang anda gelar dan jarang anda gulung maupun anda bersihkan, sangat rawan sebagai tempat tumbuhnya jamur. Jika karpet menempel pada dinding, tak heran pula bukan jika jamur merambat dari karpet menjalar ke dinding. Dengan Cara Membersihkan Karpet secara rutin yaitu dengan mencucinya atau gunakan karpet pada saat dibutuhkan saja.
17. Memakai alat Dehumidifier
Dehumidifier adalah suatu alat yang berfungsi untuk menghilangkan kelembapan udara di suatu ruangan. Bentuk dari Dehumidifier sangat mirip dengan AC, kotak persegi panjang, berwarna putih, tingginya macam-macam (ada yang setinggi orang dewasa, ada pula ukuran yang kecil setinggi kursi). Dapat kita temukan dengan mudah di aula-aula ruang pertemuan maupun toko apotek maupun toko yang berskala besar.
18. Memasang alat extraktor
Ektraktor biasanya terdapat pada dapur-dapur berskala besar. Alat ini dipasang di atas kompor untuk menyerap sisa pembakaran yang dihasilkan dalam proses memasak, seperti uap dari air mendidih, uap dari panas minyak. Dengan memasang alat ini maka dinding dapur akan terhindar dari kelembapan akibat sisa pembakaran pada saat anda memasak.
19. Memasang Exhaust Fan
Anda dapat memasang Exhaust Fan pada ruang yg berpotensi tinggi menghasilkan uap air. Biasanya pemakaian Exhaust Fan ini sering kali kita temui pada pabrik-pabrik.
20. Memasang genteng kaca
Dinding yang lembab sering kali karena udara di ruangan lembab. Untuk mengurangi kelembapan di ruangan tersebut dapat anda beri sinar matahari yang cukup.  Anda dapat memasang sebagian genteng rumah dengan genteng kaca agar matahari dapat masuk menerangi dan menghangatkan ruangan.
21. Membuka tirai secara teratur
Jika anda penyuka tirai besar, kadang kala anda malas untuk membukanya. Padahal tirai yang besar dan berat juga akan membuat matahari susah untuk masuk ke dalam ruangan. Sebagai akibatnya ruangan akan menjadi lembab. Ruangan yang lembab ini akan menyebabkan dinding dengan mudah berjamur.
Biasanya tirai menjadi Dekorasi Kamar Tidur yang disukai oleh mereka yang ingin mempercantik ruangan kamar atau ruangan tamu dan ruangan keluarga. Yang harus dipertimbangkan adalah dengan memilih tirai yang tidak terlalu besar berat agar nantinya mudah di cuci, sehingga ruangan anda akan terhindar dari jamur.
22. Sering membuka jendela lebar-lebar
Jika terbiasa membuka jendela miring, tidak terbuka lebar. Hal ini malah mengakibatkan kelembapan di sekitar dinding bagian jendela yang tertutup. Jamur pun semakin mudah tumbuh di sana.
23. Sering membuka pintu
Jika jendela anda berbentuk jendela yang tidak dapat dibuka tutup, cara lain untuk mengurangi kelembapan udara di ruangan adalah dengan cara sering membuka pintu. Terlebih lagi sering buka pintu kamar mandi agar sirkulasi udara mengelir dengan lancar.
24. Membersihkan tumbuhan yang tumbuh di dekat dinding bagian luar rumah
Sering kali dinding bagian luar rumah kurang kita perhatikan. Sering kali pula dinding bagian luar rumah ini ditumbuhi rerumputan liar dan lumut. Lumut dapat menjadikan dinding lembab dan kelembapan ini dapat menjalar hingga dinding bagian dalam rumah.
25. Tidak meletakkan perabot kayu menempel pas pada dinding
Tips Merawat Peralatan Rumah Tangga untuk meletakkan perabot kayu yang mepet di pinggir ruangan, anda harus memberi celah antara perabot kayu tersebut dengan dinding. Hal ini bertujuan agar perabot yang terbuat dari kayu mendapat sirkulasi udara yang cukup sehingga dinding dan perabot kayu tidak lembab dan berjamur.

26. Ganti material kayu dengan bata-bata
Sebagian rumah adat di Indonesia masih menggunakan material kayu sebagai Bahan Bahan Dalam Membangun Rumah. Dan kayu sangat mudah lembab ketika cuaca sedang sangat dingin. Anda dapat mengganti material kayu dengan material lain seperti batu bata jika kayu yang anda pakai sudah berjamur.
27. Pertinggi lantai
Lakukan renovasi rumah jika anda tinggal di daerah yang curah hujan lumayan tinggi sementara lantai rumah anda kurang tinggi.
28. Beri dinding kaca
Pertimbangkan untuk menggunakan dinding kaca jika anda memilih untuk membangun rumah di kawasan yang sangat lembab. Atau, anda juga bisa menggunakan Cat Tembok Anti Lembab supaya dinding tidak mudah lembab. Selain Cara Mengatasi Dinding Tembok Lembab dengan menggunakan cat tembok anti lembab, ada banyak cara lain yang tentunya bisa anda cari di berbagai informasi lain.
29. Menambah jumlah dan luas jendela
Terutama jika tempat tinggal anda bertingkat-tingkat. Agar cahaya matahari dapat lebih optimal masuk ke ruangan lantai satu anda dapat menambah jumlah dan luas kaca sehingga ruangan tidak lembab.
30. Memberi kerai dari bamboo
Jika anda menyukai ruangan yang terbuka  tapi tetap ingin melindungi dinding dari hujan, anda dapat menambahkan kerai dari bamboo. Jika dinding terlindung dari hujan, tentu saja dinding pada area terbuka lebih terlindungi pula dari kelembapan yang berlebihan ketika musim hujan.
31. Mengamplas dinding
Dinding yang berlumut dapat anda amplas agar jamurnya menghilang.
32. Lakukan pengecatan ulang
Sebagus-bagusnya kualitas cat, ketika termakan usia pasti akan mulai megelupas. Cat ulang dinding agar selain mempercantik tampilan, tentunya anda juga membersihkan lumut-lumut jamur yang ada. Lebih baik lagi apabila anda memilihcat yang tahan air dandapat dibersihkan dengan lap ketika kotoran mulai menempel.
Itulah beberapa tips untuk mencegah tembok agar tidak berjamur. Mayoritas bangunan rumah dibangun dari bata merah yang terbuat dari top soil tanah yang banyak mengandung unsur hara. Bahan dasar tanah memang memiliki sifat korosif dan menyebabkan bangunan mudah berjamur dan berlumut.
Bata ringan terbuat dari pasta aluminium dan pasir silika yang tahan pada suhu rendah maupun tinggi sehingga jamur dan lumut enggan menempel. Jadi, kapan beralih ke bata ringan? MegaTruss Global Malang siap melayani Anda.
Demikian beberapa cara untuk mengatasi dinding yang lembab dan berjamur, semoga bermanfaat.



MEGATruss Global
Office & Showroom : Jl. Mayjend Sungkono, Citra Garden City / Ciputra, Blok P1. No.4 - Kota Malang
Workshop & Factory di Surabaya : Pergudangan Mutiara Margomulyo Indah Blok A-37, Kota Surabaya
Workshop di Kediri : Badas, Pare - Kediri

Workshop di Ponorogo : Desa Kradinan kecamatan Dolopo Ponorogo



Phone :

Telkomsel : 0853 3443 9900 (Call, SMS, WhatsApp, Line)

Indosat : 0856 55 40 0004 (Call, SMS, WhatsApp)

XL / Axis : 087 888 48 5050 ( Call, SMS)

Phone & Fax : 0341 - 754253

Email : megatrussglobal@yahoo.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar